Powered by Blogger.

Thursday, May 30, 2013

Chapter 22 Cost of Software Quality

Posted by Ocean_Demon On 3:16 AM No comments
Pada bab ini, kami akan menjelaskan tentang biaya-biaya yang dikeluarkan ketika pengembangan software termasuk biaya kegagalan dalam bentuk metrics perhitungan. Tujuan pembuatan metrics ini adalah :
-    Sebagai bentuk pengawasan terkait pengeluaran perusahan
-    Mengevaluasi kerusakan terkait perekonomian yang di timbulkan oleh kegagalan software untuk memberi masukan dalam perencanaan budget SQA.
-    Sebagai perencanaan evaluasi untuk meningkatkan atau malah menurunkan kegiatan SQA atau sebagai investasi terbaru dari SQA infrastructure* dengan melihat performa keuangan sebelumnya.
*SQA infrastructure (kerangka dari SQA seperti kebijakan(policy), portofolio, work instructure, dsb)

Pada bab ini akan membahas 2 biaya :
1.    Biaya control/pengawasan (Cost of Control)
Adalah sebuahsebuah biaya yang dikeluarkan pada saat melakukan tindakan pencegahan dan pendeteksian dari error software untuk meminimalisir sampai batas penerimaan (acceptance).
Biaya control terbagi menjadi 2 :    
a.    Prevention Cost
Kalau dilihat dari namanya adalah sebuah biaya yang dikeluarkan untuk pencegahan error dari software yang dikembangkan.
b.    Apprisal Cost
Sesuai dengan namanya yaitu pengeluaran biaya pada saat pendeteksian error.

2.    Biaya kegagalan dari control/pengawasan  (Cost of failure of control )
Adalah biaya yang dikeluarkan pada saat gagal melakukan pengawasan(control) dan pendektesian error.

Biaya kegagalan control (cost of control) terbagi menjadi 2:
a.    Internal failure (kegagalan internal)
Adalah biaya yang dikeluarkan ketika melakukan review desain, tes software, dan tes penerimaan(acceptance) oleh customer dan harus selesai sebelum di instal oleh customer. Termasuk biaya pada saat mendisain ulang , biaya memprogram ulang , dan biaya pada saat melakukan tes ulang setelah melakukan perbaikan.
b.    External failure cost (kegagalan eksternal)
Adalah ke semua biaya yang dikeluarkan dalam proses perbaikan kegagala (failure) yang diidentifikasi oleh pelanggan atau tim maintenance sebelum software tersebut di instal. Eksternal failure cost meliputi penanganan keluahan pelanggan dan perbaikan selama masa garansi ataupun telah berakhir, pada saat melakukan pembenaran/perbaikan dari bug selama proses maintenance (regular operation), membayarkan biaya kepada customer terkait kegagalan software pada saat digunakan oleh customer, dan membayarkan asuransi terkait klaim terkait kegagalan software sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan.

Dibawah ini terdapat grafik sebagai ilustrasi dari biaya dari konsep keseimbangan kualitas dan relasi antara control/pengawasan dan kegagalan dari biaya control untuk semua level kualitas.

Grafik cost of software quality balance by quality level

Dapat kita lihat, software tersebut dikatakan optimal jika berada garis yang bertitik-titik. Dapat kita lihat untuk level kualitas , yang paling bagus adalah berada di tengah tengah tidak kurang atau tidak lebih, begitu juga dengan biaya dari kualitas berada di tengah-tengah pula. Seperti yang kita ketahui jika terlalu bagus juga tidak baik pasti ada sesuatu yang kita abaikan, jika ada yang kurang apa lagi untuk itu perlu adanya keseimbangan.

Kekurangan dari penerapan metrics cost of software quality
-    Ketidak akuratan dan/atau ketidak lengkapan pengidentifikasian dan klasifikasi dari biaya qualitas
-    Pengabaian pelaporan oleh member tim dan lainnya
-    Ketidaktepatan pelaporan dari biaya software, khususnya biaya internal (yang biasa taboo untuk di bahas) dan biaya eksternal.
-    Ketidaktepatan pencatatan dari baiaya kegagalan eksternal terhadap customer terkait biaya kompensansi yang diberikan kepada customer pada saat proses perbaikan software. Jadi pada saat melakukan klaim, permasalahan yang dilaporkan tidak dicatat namun diberikan kompensasinya begitu saja.

0 comments:

Post a Comment

Site search