Permasalahan : Sistem IT Garuda yang mengalami masalah
Tahun :2010
Task : Mengidentifikasi masalah yang mungkin dapat berkakibat pada kualitas komponen IS (Information System)
IS Component :
- Data
- Network
- Software
- Hardware
- People
(klik untuk memperbesar)
Penjelasan :Procedure
- Tidak adanya SOP dalam migrasi data
Hal ini tebukti ketika Garuda memindahkand atanya pada peak season yaitu pada musim liburan dimana arus informasi data pada saat itu sedang besar-besarnya pada Tanggal 18 november 2010. Referensi
Data
- Update data terlambat
Data-data terbaru tidak dicatat (seperti keberadaan kru, baik yang sedang off, stand by, maupun on duty) sehingga jadwal menjadi kacau dan tidak karuan pada Tanggal 20 November 2010. Referensi
- Data tidak dipindah secara bertahap
Jika dipindah secara bertahap tentu tidak akan membebani sistem , terbukti pada tanggal 18 dan 19 november ketika dipindah tidak terjadi apa-apa yang kemudian sistem mati secara bersamaan dikarenakan data yang lewat sangat banyak belum lagi dengan adanya peak season. Referensi
- Data yang tidak singkron antara sistem lama dan sistem baru
Hal ini telah diakui oleh Kepala Komunikasi Perusahaan PT Garuda Indonesia Pujobroto, di Jakarta. Bahwa walaupun sudah mempersiapkan secara matang namun karena data yang kompleks menyebabkan data yang tidak singkron. Referensi
- Perubahan yang sangast cepat dan signifikan
Tentu karena terjadi pada musim liburan peak season elum lagi ditambah dengan migrasi data yang dilakukan. Referensi
Network
- Sistem mati selama 4 jam
Sistim mati ini lah yang merupakan permaslaahn terbesar Garuda ,kenapa tidak sistem yang telah dibeli dengan mahal dengan melalui berbagai pertimbangan ternyata mati dan garudapun tidak beroperasional terjadi pada tanggal 19 november 2010, sekitar pukul 10.00-13.00 WIB. Referensi
- Adanya perbedaan hak akses
Garuda mengatakan bahwa sebelumnya sistem berdiri sendiri-sendiri dengan hak akses yang berbeda, hal ini tentu dapat menyembabkan jaringan yang sangat sibuk bayangkan jika semua karyawan membuka dan menjalankan semua sistem (baru atau lama) secara bersamaan.Referensi
Software
- Data yang dimasukkan dalam jumlah besar sehingga overload.
Sistem baru dari garuda tidak mampu menangani banyaknya data penerbangan ataupun jadwal-jadwal penerbangan sehingga sistem menjadi hang atau overload.Referensi
Hardware
- Adanya kabel yang terkelupas.
Hal ini dikatakan pihak Garuda pada tanggal 23 november bahwa adanya kabel yang terkelupas sehingga perlu dilakukan recovery. Referensi
People
- Manajemen Resiko yang kurang baik.
Seharusnya jika memikirkan segala kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pada saat migrasi data tentu akan meminialisir terjadinya kesalahan seperti ini. Untuk apa jika sudah menyewa konsultan mahal-mahal tapi tetep saja tidak memberikan solusi ?. Referensi
- Salah dalam memilih waktu migrasi data.
Seharusnya pihak airline sudah mengerti hal ini seperti musim liburan bulan-bulan apa saja, mereka tentu sudah memiliki datanya , kemungkinan terjadi human error sehingga hal ini tidak dapat terprediksi. Referensi
- Kesalahan operator dalam mengimputkan data.
Seharusnya operator mengimputkan data ke kedua sistem sehingga ketika salah satu sistem mati masih memiliki datanya. Namun untuk kejadian seperti ini garuda harus memiliki perangkat sediri khusus untuk menyimpan cadangan (backup) data. Referensi
Saran dan kesimpulan :
Biarlah masalah ini menjadi pembelajaran kita semua untuk kedepannya bagaimana kita bisa memanajemen resiko maupun kualitas menjadi lebih baik. Sebenarnya permasalahan utama pada sistem garuda ialah terjadi pengelupasan pada kabel data center yang kemudian menyebabkan masalah teknis (konsleting) sehingga semua sistem mati.Seharusnya jika permasalahan utama bisa kita ddeteksi lebih dini, tentu hal ini tidak akan terjadi. Dengan melakukan perawatan secara berkala serta memonitoring semua aset tentu kualitas semua componen IS akan menjadi terjaga dengan baik.
